[Web Dev] Best Practice Memulai Proyek Aplikasi di Laravel – Instalasi Tools Development

Durasi Membaca: 3 menit

Selamat malam Sobat sekalian, pada postingan kali ini saya akan membagikan sebagian rahasia saya dalam memulai mengerjakan suatu proyek aplikasi dengan menggunakan Framework Laravel khususnya untuk versi 5.8. Di sini saya akan memulai dari proses instalasi toSelamat malam Sobat sekalian, pada postingan kali ini saya akan membagikan sebagian rahasia saya dalam memulai mengerjakan suatu proyek aplikasi dengan menggunakan Framework Laravel khususnya untuk versi 5.8. Di sini saya akan memulai dari proses instalasi tools dan framework laravel, sampai dengan library tambahan yang wajib kamu install untuk proyek aplikasi apapun yang dibangun dengan Laravel. Bagi yang sudah level intermediate atau advance mungkin bisa langsung pada bagian library yang perlu untuk diinstall sehingga dapat langsung memulai ke inti aplikasinya.

Tools yang dibutuhkan:

  • Web server, kamu bisa memilih banyak tools untuk ini, bisa dimulai dengan XAMPP, Laragon, ataupun menggunakan bawaan dari laravel itu sendiri dengan menggunakan perintah php artisan serve di command prompt. Saya lebih memilih XAMPP karena didalamnya sudah satu paket web server dan DBMSnya. Jangan lupa versi PHP yang dipilih harus yang versi 7 ke atas (versi terbaru 7.4.4), karena Laravel versi 5.5 ke atas mengharuskan menggunakan PHP minimal versi 7. Hal ini tentunya untuk kemananan dan juga support ketika terdapat lubang keamanan pada versi PHP yang digunakan. PHP versi 5.6 sudah tidak support lagi terhadap lubang keamanan, jadi sudah harus ditinggalkan mulai dari sekarang.
  • DBMS, pilihan DBMS sangat beragam mulai dari Oracle, MySQL, SQL Server, IBM DB2, Postgre SQL, bahkan No SQL. Biasanya saya menggunakan Maria DB atau MySQL bawaan dari XAMPP. Disini kamu disarankan menginstall Database Client seperti SQLYog, Workbench ataupun bawaan dari Laragon yaitu HeidiSql. Saya sendiri lebih memilih SQLYog karena sudah terbiasa dengan fungsinya yang user friendly. Untuk MySQL sendiri
  • Composer, tools untuk memudahkan kita melakukan instalasi library yang akan kita butuhkan dalam membuat aplikasi di Laravel. Composer layaknya package manager yang harus dijalankan via Command Prompt.
  • Text Editor, text editor untuk membantu menuliskan program dengan cepat dan efisien biasanya memiliki fitur autocomplete atau intellisense. Ada banyak pilihan di pasaran yaitu Sublime, Visual Studio Code, PHP Storm, bahkan Notepad++ yang sudah di tweak akan membantu juga. Dalam hal ini saya memilih menggunakan Sublime 3, walaupun sudah tidak gratis, namun kaya fungsi dan hemat resource RAM ketimbang Visual Studio Code ataupun PHP Storm yang sangat menguras memory komputer. Untuk Notepad++ bagi yang sudah familiar pasti akan sangat membantu karena disamping sangat ringan juga kaya fitur.
  • Mindmaping, tools ini sangat bagus untuk sobat yang ingin menggali ide pembuatan aplikasi menjadi modul peta pikiran atau mindmap. Menurut saya ini fundamental yang harus kita lakukan terlebih dahulu karena seorang developer tidak bisa langsung turun ke coding tanpa tahu arah tujuan yang ingin dicapai. Mindmaping akan membantu menjabarkan ide dalam pikiran kita terkait suatu aplikasi dan memandu kita ketika kita membuat aplikasi. Mindmap biasanya saya gunakan selain untuk brainstorming ide aplikasi, juga sangat bermanfaat untuk menjabarkan struktur field dan tabel yang akan kita buat. Pada artikel sebelumnya saya sudah mengulas tool mindmap yang gratis namun tidak kalah powerfull yaitu Freeplane, silakan dibaca kembali mengenai tool mindmap gratis ini.

Walaupun Sobat semua sedang belajar dengan best practice yang biasa saya lakukan, namun tidak memaksa juga melakukan instalasi persis seperti yang saya lakukan. Seandainya sudah memahami semua tools dan mendapatkan yang nyaman buat kamu maka gunakan dan kuasailah semua kelebihannya.

Demikian untuk artikel pendahuluan ini, silakan dipraktikan dahulu, nanti saya akan update dengan tutorial berikutnya mengenai membangun struktur relasi database yang baik. Pengetahuan ini akan sangat membantu kamu dalam membuat aplikasi yang berskala besar karena ketika pondasi yang dibangun salah atau kurang baik salah satunya struktur database, maka aplikasi kamu suatu saat akan sulit untuk berkembang. 

Selamat mencoba! jangan lupa untuk follow atau mendukung ya. 😀

You May Also Like

About the Author: Debrian

Belajar dari pengalaman orang lain merupakan cara paling efektif untuk menjadi seorang pakar tanpa bertahun-tahun mengikuti jejak pendahulu. Pondasi sudah dibangun, kita harus melanjutkan pengembangannya. Tulisan lainnya di medium.com/@debrianruhut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back
WhatsApp
Telegram
Messenger